Seperti kita ketahui bersama, Kepengurusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2018-2023 memiliki semangat “Dasa Karya Gerakan Pramuka” dengan platform “Bangga Pramuka, Bangga Indonesia.”
Kwarnas meyakini bahwa Dasa Karya Gerakan Pramuka 2018–2023 akan mampu menjadi solusi yang tepat dalam rangka me-revitalisasi Gerakan Pramuka khususnya untuk mendorong pendidikan kepramukaan menjadi lebih berdayaguna dan penuh manfaat.
Untuk itu, seperti termaktub dalam Buku Saku Pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023 implementasi dari Dasa Karya itu adalah sebagai berikut
Karya 1 : Penguatan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Karya 2 : Pengembangan Pusdik, Puslat, dan Puslitbang
- Pusdik: Menghasilkan tenaga Pembina Pramuka yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan Gerakan Pramuka memasuki era Revolusi 4.0;
- Puslat: Melatih keterampilan kepramukaan yang tepat guna bagi pengembangan diri dan orang lain;
- Puslitbang: Menghasilkan berbagai pemikiran dan pola Gerakan Pramuka yang sesuai dengan tantangan zaman era revolusi industri 4.0, Benchmarking dengan gerakan.
Karya 3 : Penguatan Kehumasan
Seluruh Sumber Daya Pramuka, membangun jejaring komunikasi, seluruh stakeholders Pramuka di tingkat Nasional dan Internasional, persaudaraan universal.
Karya 4 : Sentra Perkemahan Modern
Mengembangkan Bumi Perkemahan untuk menjadi Sentra Perkemahan Terintegrasi (SPT). Gerakan Pramuka memiliki Bumi Perkemahan tersebar yang layak dan mampu menjadi pendamping Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta dengan target minimal 5 (lima) SPT di 5 Pulau besar Indonesia di tahun 2018-2023.
Karya 5 : Manajemen Aset Yang Baik dan Mandiri Secara Finansial
Melakukan manajemen aset yang profesional dan akutantabel untuk seluruh aset yang dimiliki oleh Gerakan Pramuka, menyelenggarakan program pencarian dana yang mandiri/ Independent Fundraising, program bagi Gerakan Pramuka dimulai dari Gugusdepan hingga Kwartir Nasional Gerakan Pramuka untuk merencanakan dana abadi/Endowment Fund. Mengikutsertakan kalangan industri untuk dapat memberikan kontribusi nyata, Membentuk program kemitraan dalam pengembangan Sumber Daya Produksi dengan memanfaatkan potensi alam disekitarnya.
Karya 6 : Pramuka Agen Perubahan yang SESOSIF
Membangun nilai-nilai dasar Kepramukaan SESOSIF (Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, Fisik) sesuai Prinsip-prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan; Menumbuhkan Pramuka sebagai sosok yang mandiri, berkarakter, berwawasan, dan siap mengambil peran strategis; Sertifikat Kepramukaan harus terdaftar secara resmi di instansi Pendidikan dan Ketenaga Kerjaan Nasional.
Karya 7 : Pramuka Yang Inovatif dan Kreatif
Membangun pramuka yang sarat inovasi dan kreasi serta mampu mencerdaskan seluruh stakeholders; Membangun program kreatif yang bermuara pada peningkatan kapasitas individu; Memicu semangat ekonomi kreatif; Bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif/Bekraf.
Karya 8 : Pramuka Wirausaha
Pramuka akan menjadi penggerak Kewirausahaan berbasis komunitas, melalui One Stop Service (Wirausaha Pramuka) yang dikemas dalam kegiatan nyata.
Karya 9 : Pramuka yang Bermasyarakat
Gerakan Pramuka harus mampu mendukung pemanfaatan Sumber Daya Alam sebaik mungkin; Gerakan Pramuka harus memperkuat Ketahanan Pangan; Gerakan Pramuka harus menghidupkan sentra ekonomi masyarakat kecil; Gerakan Pramuka harus mampu menjaga dan memperbaiki Lingkungan Hidup.
Karya 10: Pramuka Berwawasan dan Gerakan Global
Mengembangkan peran aktif Gerakan Pramuka di Dunia Kepanduan Internasional; Gerakan Pramuka Indonesia harus berusaha tampil terdepan dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa di mata Internasional; Gerakan Pramuka harus tampil optimal baik ditingkat ASEAN, Asia-Pasifik, dan Internasional yang mampu menempatkan wakil-wakil terbaiknya duduk di jajaran Komisioner Kepanduan ASEAN, Asia-Pasifik dan Dunia; Mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah Jambore Asia-Pasifik, Jambore Dunia, maupun konferensi Kepanduan Asia-Pasifik dan Dunia.
Dasar Karya Gerakan Pramuka tentunya menjadi pelengkap dari 7 program prioritas Kwarnas yang merupakan agenda pokok dari organisasi sebagai kebutuhan yang strategis.
Sumber : Disini