Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember.
Mengutip biofarma.co.id, Hari AIDS Sedunia diperingati untuk menumbuhkan kesadaran semua orang terhadap penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada manusia.
Pertama kali diidentifikasi pada tahun 1981, HIV adalah penyebab salah satu epidemi paling mematikan pada umat manusia.
Simbol pita merah digunakan sebagai solidaritas terhadap HIV/AIDS. Oleh karena itu, banyak yang menggunakan simbol pita merah untuk memperingati Hari AIDS Sedunia.
Arti dan makna simbol pita merah
Mengutip kpa.denpasarkota.go.id, pada 1991, sekelompok seniman peduli AIDS yang tergabung dalam Visual Aids ingin melakukan sesuatu untuk menghimpun solidaritas bagi para penderita HIV/AIDS.
Mereka terinspirasi oleh tentara AS yang menunjukkan dukungan terhadap rekan-rekan tewas dalam Perang Teluk dengan mengenakan pita berwarna kuning. Mereka memutuskan melakukan hal yang sama dengan warna berbeda.
Setelah berdiskusi, warna merah menjadi pilihannya. Sebab, merah adalah warna darah, tempat virus HIV berkembang.
Selain itu, merah sering dianggap mewakili gairah. Sementara AIDS adalah penyakit mematikan sehingga untuk menunjukkan solidaritas diperlukan simbol yang meningkatkan gairah hidup.
Bentuk pita dipilih karena dianggap cukup sederhana dan mudah dibuat. Diketahui, para seniman visual AIDS memiliki kontak dengan orang di Broadway yang akan menggelar acara penghargaan Tony Awards.
Mereka membuat 3.000 pita merah dan mengirimkannya ke lokasi penghargaan. Aktor bernama Jeremy Irons muncul di televisi dengan menyematkan pita merah ini di dadanya saat menghadiri acara penghargaan tersebut.
Sejak saat itu, pita merah populer dan lebih dikenal sebagai simbol solidaritas terhadap HIV/AIDS. Pita merah juga berarti solidaritas terhadap penderita penyakit jantung dan stroke.
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Peringatan Hari AIDS Sedunia dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat soal virus HIV/AIDS.
Dirangkum dari laman Very Well Health, Hari AIDS Sedunia pertama kali dipahami sebagai sarana untuk memanfaatkan celah isu-isu kosong di media di antara momen pemilihan presiden AS tahun 1988 dan Natal.
James Bunn, seorang jurnalis yang bertugas di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakin bahwa khalayak akan tertarik pada berita tersebut setelah hampir setahun liputan kampanye tanpa henti.
Dia dan koleganya, Thomas Netter, memutuskan bahwa 1 Desember adalah tanggal yang ideal untuk kampanye tentang AIDS.
Awalnya, fokus pemberitaan pada tema anak-anak dan remaja. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran akan dampak AIDS dalam keluarga, tidak hanya kelompok yang biasa distigmatisasi oleh media seperti kelompok homoseksual, biseksual, dan pengguna narkoba.
Sejak tahun 1996, peringatan Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh PBB tentang HIV / AIDS (UNAIDS), yang memperluas cakupan proyek menjadi kampanye pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun.
UNAIDS kemudian menciptakan Kampanye AIDS Sedunia pada tahun 1997 dengan fokus pada komunikasi, pencegahan dan pendidikan sepanjang tahun. Pada tahun 2004, Kampanye AIDS Dunia menjadi organisasi independen
disini : logo
sumber : https://www.momsmoney.id/news/download-logo-aids-png-gratis-berikut-tema-hari-aids-sedunia-2022-resmi